Senin, 27 Agustus 2012

Belajar memaknai hidup

Memaknai sebuah kehidupan tidak semudah membalik sebuah telapak tangan seperti halnya membalik sebuah masakan ala cheef sekaliber Cheef Juna.
Hidup tidak cuma belajar makan, belajar jalan ketika balita, tidak cuma itu, itu dan itu. Hidup harus mengenal apakah itu buruk ataupun baiknya sebuah tindakan, keputusan, kepemimpinan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Sebelumnya kita definisikan apa makna hidup itu, apa tujuan kita hidup di dunia. Di dalam ajaran Islam, hidup ini kita tempuh untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya. Bukan bekal makanan minuman yang kita persiapkan, melainkan bekal rohani yang berbentuk kebaikan tindakan, ibadah dan kewajiban lainnya karena masa pembalasan bukanlah mitos.


Dari balita kita diajarkan bicara a, i, u, e, o yang mungkin kedengarannya bahasa aneh bagi kita sewaktu itu. Setelah besar sedikit kita disuruh biasakan diri berjalan sendiri tanpa bantuan apapun, bahkan sebatang kayu pun sebenarnya tidak boleh kita pegang, karena apa? terbiasa menggunakan kayu sebagai bantuan jalan untuk jangka panjang bahkan tahunan itu tidak dibenarkan, jika itu terjadi mungkin kita semua sekarang jalan menggunakan kayu bak orang cacat semua. Eh salah ngomong, abaikan kata tadi....
Hidup pada pokoknya adalah mengisi keseharian kita dengan tindakan-tindakan positif yang selalu dibenarkan, bukanlah tindakan negatif yang dapat membawa kerugian bagi sendiri ataupun orang terdekat kita. Sebuah kerugian apabila kita melakukan hal yang menyimpang, walau sekecil apapun itu, karena dari hal kecil itu kita menjadi terbiasa melakukan hal kecil itu tadi dan menjadi hal yang serius negatifnya. 

Dan bagaimana kita belajar memaknai hidup?

  • Mulailah dari kita sendiri, ubahlah kebiasaan buruk kita, olahlah menjadi sesuatu yang positif, sesuatu yang membawa dampak yang baik.
  • Belajarlah kepada orang-orang yang sudah melakukan hal-hal baik, dan tirulah mereka.
  • Pandanglah masa depan kita, jangan sampai kita terjebak dalam kubangan hitam yang membuat kita semakin terperosok kedalam kesesatan yang tak ada guna.

Ditulis Oleh : Unknown // 20.09
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar